Kenali Vaksin Moderna, Vaksin COVID-19 Dosis Ke-3

Peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang cukup tinggi dan angka kematian yang meningkat. Mendorong Pemerintah untuk secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes. yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan COVID-19. 

Dengan dasar tingkat resiko penularan lebih tingggi, pemerintah mencanangkan adanya vaksinasi dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes) yang merupakan kelompok risiko tinggi.

Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ini juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.

Yang mana Vaksin Moderna dari Covax Facility yang dihibahkan kepada Pmerintah Indonesia sebanyak 8 juta dosis.

Pada Surat Edaran HK.02.01/I/ 1919 /2021, Kemenkes menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama (Sinovac) atau platform yang berbeda (Moderna), dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan.


Vaksin Moderna
Sumber : corona.jakarta.go.id


Apa itu Vaksin MODERNA ?

Vaksin Moderna adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19. Vaksin Moderna atau mRNA-1273 dikembangkan sejak Januari 2020 oleh Moderna and Vaccine Research Center at the National Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID) di Amerika.

Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) vaksin Moderna merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA dan nukleosida dimodifikasi agar dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit Covid-19.

Vaksin Moderna yang akan dipakai sebagai booster adalah mRNA-1273 dengan penyuntikan yang dilakukan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak 1 dosis. 

Berdasarkan data dari MOderna, INC, dosis tunggal mRNA-1273 atau mRNA-1273.351 dosis 50 gram bisa diberikan sebagai booster untuk individu yang sebelumnya divaksinasi. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan respons titer antibodi penetralisir terhadap SARS-CoV-2 dan dua varian yang menjadi perhatian yaitu B.1.351 (pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan) dan P.1 (pertama kali diidentifikasi di Brasil). 

Efek Samping Vaksin Moderna

Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menerima vaksin Moderna adalah:
  • Nyeri, bengkak, atau kemerahan di area bekas suntikan
  • Rasa lelah
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Menggigil
  • Mual dan muntah
  • Demam
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau semakin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah vaksinasi.





Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga Untuk Nakes dan Publik

Selain untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa vaksin COVID-19 Moderna diberikan kepada peserta yang belum pernah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

“Kami menghimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin COVID-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” terang dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.


Waktu dan Dosis Pemberian Vaksin Moderna


Vaksin Moderna akan diberikan langsung oleh dokter. Dosisnya adalah 0,5 ml. Penyuntikan dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak 28 hari. Vaksin ini akan disuntikkan ke dalam otot (intramuskular/IM).

Pemberian vaksin akan ditunda jika Anda sedang demam atau sedang menderita COVID-19. Vaksin Moderna dapat diberikan jika Anda sudah sembuh dari kondisi tersebut. Jika sebelumnya Anda pernah terkena COVID-19, vaksin Moderna dapat diberikan setidaknya 6 bulan setelah Anda sembuh.

Khusus bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi, vaksin COVID-19 Moderna diberikan sebanyak 2 (dua) dosis dengan interval 4 minggu, sehingga vaksin yang dialokasikan pada minggu ke 2 Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan 2 (dua) dosis sekaligus.

Sementara itu, vaksinasi bagi ibu hamil yang dimulai per 2 Agustus 2021 itu direkomendasikan untuk ibu hamil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi. Vaksin yang direkomendasikan selain Moderna adalah Pfizer dan Sinovac sesuai ketersediaan. Untuk pemberian dosis satu vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil dimulai pada trimester kedua kehamilan, dan untuk pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin yang diberikan. Misalnya untuk vaksin merek Moderna, interval dosis 1 dan 2 adalah 4 minggu.

Kesimpulan

Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat khusus untuk COVID-19, maka vaksin COVID-19 yang aman dan efektif serta perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari COVID-19.

Baca Juga
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad