Mengevaluasi Remote Server : Pengertian dan Fungsinya

Assalamu'alaikum sobat Blogger. Pada kesempatan ini saya akan memberikan materi selanjutnya untuk mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan (ASJ) tentang " Mengevaluasi Remote Server " yang mana materi sebelumnya tentang Mengevaluasi FTP Server.

Remote server adalah server yang bisa diakses dari jarak jauh. Jadi, meskipun pengguna tidak berada di jaringan LAN yang sama, bisa tetap masuk ke sistem server tersebut. Server ini bisa saja Anda letakkan di tempat yang tersembunyi agar tak sembarang diketahui orang. Jadi, lebih menjamin keamanannya. Namun, Anda tetap bisa mengaksesnya tanpa tanpa perlu ke lokasi tersebut.

Apakah semua orang bisa mengakses sebuah remote server? Tentu saja tidak. Sebab, untuk bisa menggunakannya, pengguna harus mengetahui IP server, username , dan password untuk login. 

Kita dapat menggunakan misalnya perintah telnet untuk login secara remote ke sistem lain pada jaringan kita. Sistem ini dapat berada di jaringan area lokal atau melalui koneksi internet. Telnet beroperasi seolah-olah kita sedang log in ke sistem lain dari remote terminal. Kita akan diminta untuk menggunakan nama login dan password. Akibatnya, kita login ke akun lain pada sistem lain. Bahkan, jika kita memiliki akun di sistem lain, kita bisa menggunakan Telnet untuk masuk ke dalamnya.

Mengevaluasi Remote Server : Pengertian dan Cara Kerjanya

Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. Telnet (biasa disingkat TN) ini juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote.

Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada Internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database.

Telnet dan FTP adalah protokol yang terkenal tapi mereka mengirim data dalam format teks biasa, yang dapat ditangkap oleh seseorang dengan menggunakan sistem lain pada jaringan yang sama, termasuk Internet. Sehingga data yang dikomunikasikan dapat dengan mudah dibaca oleh  orang, sehingga menjadi kurang aman untuk data-data penting yang harus dilindungi.

Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi (disandikan) untuk komunikasi data jarak jauh yang aman, dengan baris perintah login, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer yang berhubungan, melalui saluran yang disandikan dan aman melalui jaringan tidak aman, server dan klien (masing- masing menjalankan server SSH dan program SSH klien,)

Pengertian lainya tentang SSH
SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada di dalam server.

SSH merupakan pengembangan dari Telnet yang sebelumnya dianggap tidak aman karena tidak adanya proses enkripsi.

Berbeda dengan Telnet, koneksi yang terjadi SSH dienkripsi menggunakan beberapa teknologi, seperti enkripsi simetris, enkripsi asimetris, dan hashing. Ketiganya merupakan teknik kriptografi yang menjamin koneksi yang terenkripsi. Itulah mengapa dinamakan SSH yang berasal dari kata Secure Shell Connection atau koneksi Shell yang aman.

Jika menggunakan SSH, Anda mempunyai opsi untuk melakukan autentikasi pengguna remote sebelum melakukan koneksi. Selain itu, SSH juga dapat mengirimkan input dari SSH client ke host (server) kemudian mengirimkan kembali hasilnya kembali ke user client.

OpenSSH (OpenBSD Secure Shell) adalah seperangkat program komputer yang menyediakan sesi komunikasi terenkripsi melalui jaringan komputer menggunakan protokol ssh. Hal ini dibuat sebagai alternatif open source dibandingkan dengan aplikasi proprietary Secure Shell software suite yang ditawarkan oleh SSH Communications Security. OpenSSH dikembangkan sebagai bagian dari proyek OpenBSD, yang dipimpin oleh Theo de Raadt.

OpenSSH menggunakan hubungan server-klien. Sistem yang dihubungi disebut sebagai server. Sistem yang meminta sambungan disebut sebagai klien. Sebuah sistem sekaligus dapat menjadi server dan klien SSH. OpenSSH juga memiliki manfaat tambahan X11 forwarding dan port forwarding.

Demikian materi ini semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan materi ini ke teman kalian supaya mereka tahu apa yang kalian tahu.

Baca Juga
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad